Diawali dengan problem statement kami yang sama dalam Kampus Ibu Pembaharu. Membuat kami saling menetapkan langkah bersama-sama berkomitmen dan konsistensi dalam melakukan perubahan pada diri sendiri.

Kesamaan rasa galau yang kami rasakan akan adanya rasa tidakpercaya diri yang kami miliki. Menjadikan landasan kami ingin berubah. Rasa tidak percaya diri yang tim kami miliki sebenarnya merupakan hal yang lumrah yang dimiliki setiap manusia, baik itu laki-laki, perempuan, dewasa, remaja atau bahkan anak-anak. Dan itu juga manusiawi, merupakan proses dalam pembentukan karakter.

Namun bagaimana bila rasa tidak percaya diri itu menjadi kita mengalami krisis identitas diri. Patutkan kita berdiam diri dan terkikis dengan perasaan yang ada. Jangan biarkan rasa itu menahan kita untuk maju.

Jangan biarkan rasa itu menggelayuti diri kita berlama-lama. sekarang saatnya kita menggali potensi diri yang terbenam dan memunculkannya sebagai bentuk ekspresi diri yang perlu dikembangkan.

Mimpi yang dituliskan akan menjadi rencana, rencana yang dikerjakan menjadi komitmen. komitmen yang dipegang mengubah mimpi menjadi kenyataan